Teman-teman sekalian, apakah Anda merasa bingung ketika menghadapi berbagai Antibodi Loading Control dan Epitope Tagging selama imunoblotting protein? Loading Control Protein dikodekan oleh gen-gen housekeeping dalam organisme dan diekspresikan secara stabil dalam beberapa jaringan. Protein digunakan untuk memverifikasi apakah eksperimen imunologi berjalan normal dan sebagai standar deteksi semi-kuantitatif untuk ekspresi protein. Jadi, bagaimana cara memilih antibodi kontrol pemuatan dengan benar? Anda dapat merujuk pada poin-poin berikut.

I. Contoh Asal Spesies

  1. Untuk sampel dari jaringan atau sel mamalia, umumnya memilih β-aktin, α-tubulin, GAPDH, Lamin-B, Histone H3, Na+/K+-ATPase.
  2. Untuk sampel yang berasal dari tumbuhan, umumnya memilih aktin tumbuhan, Rubisco, dll.
  3. Untuk sampel lain dengan penelitian lebih sedikit, pilih protein yang sesuai sebagai referensi internal dengan berkonsultasi pada literatur atau basis data yang relevan.
II. Berat Molekul Protein Target

Pastikan berat molekul protein target berbeda dari kontrol pemuatan lebih dari 5KDa untuk mencegah gangguan selama deteksi. Misalnya, jika protein target adalah 40KDa, tidak cocok untuk memilih β-aktin (42KDa) sebagai kontrol pemuatan. Pertimbangkan untuk menggunakan GAPDH (36KDa) atau β-tubulin (55KDa) sebagai kontrol pemuatan.

III. Situs Ekspresi Protein Referensi Internal

Oleh karena itu, pilihan pengendalian beban protein bervariasi dengan lokasi ekstraksi protein. Misalnya, saat mengekstraksi protein sitoplasma dan nuklir secara terpisah, pilih kontrol pemuatan protein yang diekspresikan di situs yang sesuai. Misalnya, H3 diekspresikan secara tinggi dan stabil di inti sel dan secara teoritis tidak diekspresikan di sitoplasma. Jadi, untuk ekstraksi protein sitoplasma, H3 tidak boleh digunakan sebagai protein referensi internal. Sebaliknya, pilih β-aktin, GAPDH, α-Tubulin, dll., yang diekspresikan di sitoplasma sebagai protein referensi internal.

Catatan: Hindari situasi berikut saat menggunakan antibodi kontrol pemuatan

Lokalisasi Subseluler

Memuat Protein Kontrol

Berat Molekul (KDa)

Catatan

Sitoplasma, Sel Utuh

β-aktin

42

Tidak cocok untuk ekstrak nuklir. β-aktin merupakan komponen kompleks perombakan kromatin; mungkin tidak cocok untuk situasi yang memiliki perbedaan usia signifikan di antara subjek penelitian.

α-Tubulin

55

Tidak cocok untuk situasi di mana terdapat perbedaan usia yang signifikan di antara subjek penelitian. Ekspresi tubulin berubah dengan obat antimikroba dan antimitotik, sehingga tidak cocok saat menambahkan obat antikanker dan antijamur.

β-Tubulin

55

GAPDH

36

Hipoksia sel akan menyebabkan ekspresi GAPDH meningkat, sehingga tidak cocok untuk penelitian yang berhubungan dengan oksigen. Faktor-faktor seperti diabetes dapat menyebabkan peningkatan ekspresi GAPDH.

Vinculin

117

Dapat dirujuk untuk protein dengan berat molekul besar.

Mitokondria

Seri COXIV

15-17

Rangkaian protein ini sebagian besar terkonsentrasi pada 15-17KDa. Jika berat molekul protein target mendekati, pertimbangkan antibodi kontrol pemuatan lainnya.

HSP60

60

Inti

VDAC1/2

31-37

Rangkaian protein ini terutama terkonsentrasi pada 31-37KDa.

Laminasi B1

66

Tidak cocok untuk sel induk embrionik, tidak cocok sebagai kontrol pemuatan dalam percobaan apoptosis.

Bahasa Indonesia: PCNA

36

Tidak cocok untuk sel yang tidak berproliferasi.

TBP

33-43

TBP adalah 37-43KDa pada manusia dan 33-36KDa pada tikus dan mencit, tidak cocok untuk percobaan apoptosis.

Tahun 1

65-70

Histon H3

17

Sebagian besar protein memiliki berat molekul sekitar 17KDa. Jika berat molekul protein target mendekati, pertimbangkan antibodi kontrol beban panjang lainnya.

Darah Utuh, Serum, Plasma

Transferin

77

Ekspresi dipengaruhi oleh kondisi penyakit dan pengobatan tertentu, seperti asam retinoat.

Albumin

66

Kontennya sangat tinggi, perhatikan pengurangan pemuatan sampel dalam eksperimen WB.

Label Antibodi Bekerja Lebih Baik Bila Digunakan Bersama-sama

Dalam percobaan yang mempelajari interaksi protein, seperti pull-down, tag epitop dapat digabungkan ke terminal N atau C dari protein target melalui metode biologi molekuler. Tag epitop yang umum digunakan meliputi His, HA, Myc, dan GST. Tag epitop ini biasanya tidak memengaruhi aktivitas biologis dan lokalisasi intraseluler dari protein target. Munculnya tag epitop telah memberikan kemudahan bagi penelitian ilmiah dan produksi industri.

Tag Epitop

Urutan Tag

Berat Molekul (KDa)

Tag HA

YPYDVPDYA

1.1

Tag Myc

EQKLISEEDL

1.2

Tag Bendera

DYKDDDDK

1

Tag PPN

-

26

Tag GFP

-

26.9

Tag V5

GKPIPNPLLGLDST

1.4

Rusa jantan

KETAAAKFERQHMDS

1.8

tanda elektronik

GAPVPYPDPLEPR

1.4

Informasi Produk

Jenis

Nama Produk

Berat Molekul (KDa)

Nomor Produk

Memuat Antibodi Kontrol

β-aktin, antibodi monoklonal tikus

42

30101ES

β-aktin, pAb kelinci

42

30102ES

GAPDH (Klon:1A6), antibodi monoklonal tikus

36

30201ES

GAPDH, pAb kelinci

36

30202ES

α-Tubulin, antibodi monoklonal tikus

50-55

30304ES

β-Tubulin, antibodi monoklonal tikus

50-55

30301ES

β-Tubulin, pAb Kelinci

50-55

30302ES

Pertanyaan