1 Mekanisme Kerja Blastisidin S

Blastisidin S adalah antibiotik nukleosida yang diekstrak dari Streptomyces griseochromogenes, yang secara khusus menghambat sintesis protein pada sel prokariotik dan eukariotik dengan mengganggu pembentukan ikatan peptida di ribosom. Mekanisme kerjanya meliputi pemblokiran hidrolisis peptidyl-tRNA yang diinduksi oleh faktor pelepasan dan peningkatan pengikatan tRNA ke subunit ribosom besar, sehingga menghambat pembentukan ikatan peptida sampai batas tertentu.

Blasticidin S memiliki cara kerja yang cepat dan ampuh, dan konsentrasi antibiotik yang sangat rendah dapat menyebabkan kematian sel yang cepat. Blasticidin S tidak hanya memiliki penghambatan signifikan terhadap sintesis protein pada bakteri dan eukariota, tetapi juga aktivitas terhadap jamur, nematoda, dan sel tumor. Blasticidin S sering digunakan untuk menyaring sel yang ditransfeksi yang membawa gen bsr atau BSD.

2 Aplikasi Blasticidin S

2.1 Kultur Sel dan Penyaringan

  • Sel mamalia: blast S sering digunakan untuk menyaring sel yang ditransfeksi yang membawa gen bsr atau BSD. Gen resistensi ini, masing-masing dari B. cereus dan Aspergillus, mampu mengubah murancidin menjadi turunan avirulen, sehingga memungkinkan pembunuhan sel secara selektif tanpa membawa gen resistensi, dengan konsentrasi kerja Blasticidin S dalam sel mamalia berkisar antara 1 hingga 50 μg/mL.

Celo

Genus

HAIorganisasi

Cmedia budaya

Konsentrasi Blasticidin S (μg/mL)

HeLa

Manusia

Rahim

Bahasa Indonesia: DMEM

3-10

HEK293

Manusia

Ginjal

Bahasa Indonesia: DMEM

3-10

B16

Mouse

Penyakit Melanoma

RPMI

3-10

PC 1.0 Bahasa Indonesia

Burung hantu

Adenokarsinoma

RPMI

10-30

MEMILIH

Burung hantu

Indung telur

Bahasa Indonesia: DMEM

5-15

  • Seleksi bakteri: Dalam kultur bakteri, konsentrasi yang disarankan sebesar 25-100 µg/mL dapat dengan cepat menyebabkan kematian sel tanpa gen resistensi.

E.coli sedikit kurang sensitif terhadap Blasticidin S, tetapi transforman toleran terhadap Blasticidin S dan dapat disaring dengan media LB garam rendah (pH 8) dalam kisaran konsentrasi 50-100 μg/mL Blasticidin S, dan pH tinggi meningkatkan aktivitas Blasticidin S.

  • Sel tumbuhan: juga berlaku untuk eksperimen transfer gen pada sel tumbuhan, bsr dan BSD umumnya digunakan sebagai penanda penyaringan.

2.2 Penelitian tentang Sintesis Protein

  • Blasticidin Swas digunakan untuk mempelajari proses sintesis protein pada tingkat pembentukan ikatan peptida, terutama pada sel HEK293-T dan sel HEK-D5 konstruksi TLR-2.

2.3 Sifat Antijamur

  • Zat ini juga memiliki aktivitas antijamur tertentu, yang dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit blas pada padi. ​​Efek bakterisidanya terutama memengaruhi sintesis protein, dan dapat menghambat perkecambahan spora, perkembangan hifa, dan pembentukan spora.

2.4 Aplikasi Lainnya

  • Blasticidin juga telah digunakan untuk mempelajari efek penghambatan sel tumor.
  • Ia juga bertindak sebagai agen seleksi untuk sel-sel transformasi yang mengandung gen resistensi bls, bsr, atau BSD.

3 Prosedur Eksperimen Terkait Blastisidin S (Pemindaian Transfektan Stabil Mamalia)

1) Blasticidin S biasanya digunakan pada konsentrasi 10 μg/mL. Sel ditransfeksi dengan plasmid yang membawa gen bsr atau BSD dan diinkubasi dalam media pertumbuhan normal yang mengandung Blasticidin S untuk memilih transfektan yang stabil.

2) Pada 48 jam pascatransfeksi, masukkan sel ke dalam medium segar yang mengandung konsentrasi Blasticidin S yang sesuai (Catatan: Antibiotik bekerja paling baik saat sel berada dalam fase pembelahan aktif. Efektivitas antibiotik menurun jika kepadatan sel terlalu tinggi. Saat membelah sel, konfluensi tidak boleh melebihi 25%).

3) Setiap 3-4 hari, buang media bekas dan tambahkan media baru yang mengandung antibiotik.

4) Setelah 7 hari, periksa pembentukan koloni sel. Bergantung pada jenis sel inang dan efisiensi transfeksi/seleksi, pembentukan koloni mungkin memerlukan waktu seminggu atau lebih lama.

5) Pindahkan 5-10 klon resistan ke dalam cawan kultur sel berukuran 35 mm dan simpan dalam media selektif selama 7 hari. Selanjutnya, lakukan uji sitotoksisitas untuk pengujian.

4 Rekomendasi produk

Yeasen Bioteknologi Blastisidin S (60218ES) tersedia dalam dua bentuk: bubuk (1 g) dan larutan (10 mg/mL).

Nama Produk

Kucing#

Spesifikasi

Penampilan

Blastisidin S

Nomor CAS: 3513-03-9

60218ES10

10 mg

Larutan (10 mg/mL, dalam HEPES Penyangga, pH 7,5)

60218ES50

Ukuran 5×10 mg

60218ES60

Ukuran 10×10 mg

60218ES80

1 G

Bubuk (Siapkan larutan stok 5-10 mg/mL dengan air steril atau buffer saat menggunakan)

5 Artikel yang diterbitkan dengan reagen kami

[1] Mo J, Tan K, Dong Y, Lu W, Liu F, Mei Y, Huang H, Zhao K, Lv Z, Ye Y, Tang Y. Penargetan terapeutik terhadap penggerak onkogenik EWSR1::FLI1 pada sarkoma Ewing melalui penghambatan kompleks FACT. Onkogen. 2023 Jan;42(1):11-25. doi: 10.1038/s41388-022-02533-1. Terbit secara elektronik 2022 Nov 10. PMID: 36357572. (JIKA:8.0)

[2] Tan K, Mo J, Li M, Dong Y, Han Y, Sun X, Ma Y, Zhu K, Wu W, Lu L, Liu J, Zhao K, Zhang L, Tang Y, Lv Z. Loop umpan balik positif SMAD9-MYCN merupakan ketergantungan unik untuk neuroblastoma yang diperkuat MYCN. J Exp Clin Cancer Res. 2022 Desember 20;41(1):352. doi: 10.1186/s13046-022-02563-3. PMID: 36539767; PMCID: PMC9764568.(JIKA:11.3)

6 Produk Terkait

Nama Produk

Kucing#

Spesifikasi

Siprofloksasin hidroklorida

60201ES05/25/60

5/25/100 gram

Ampisilin, Garam Natrium

60203ES10/60

10/100 gram

Doksisiklin hidlat

60204ES03/08/25

1/5/25 gram

Kloramfenikol, Kelas USP

60205ES08/25/60

5/25/100 gram

Kanamisin Sulfat

60206ES10/60

10/100 gram

Tetrasiklin HCl Tetrasiklin hidroklorida (USP)

Nomor telepon 60212ES25/60

25/100 gram

Vankomisin Hidroklorida

60213ES60/80/90

100mg/1 gram/5 gram

Garam Sulfat Gentamycin

60214ES03/08/25

1/5/25 gram

Spektinomisin Hidroklorida

60215ES08

5 gram

Fleomisin (20 mg/mL dalam larutan)

60217ES20/60

20/5×20mg

Blastisidin S (Blastisidin)

60218ES10/60

10/10×10mg

Nistatin

60219ES08

5 gram

G418 Sulfat (Geneticin)

Nomor telepon 60220ES03/08

1/5 gram

Puromisin (larutan 10 mg/mL)

60209ES10/50/60/76

1×1/5×1/10×1/50×1 ml

Puromisin Dihidroklorida

60210ES25/60/72/76/80

25/100/250/500 mg / 1 gram

Higromisin B (50 mg/mL)

60224ES03

1 gram (20ml)/10×1 gram (20ml)

Higromisin B

Nomor telepon 60225ES03/10

1/10 gram

Eritromisin

Nomor telepon 60228ES08/25

5/25 gram

Waktu

Nomor telepon 60230ES07/32

3,2/10×3.2 gram

Aureobasidin A (AbA)

60231ES03/08/10

1/5×1/10×1 mg

Polimiksin B Sulfat

Nomor telepon 60242ES03/10

1/10 mililiter

Pertanyaan